Monday, 21 June 2010

running with heels

saya merasa 'sedikit' konyol ketika memutuskan untuk mecari sepatu dan sandal yang 'ber-hak tinggi' alias high heels. sejak ribuan tahun lalu, saya meyakini bahwa saya memang tidak ditakdirkan untuk memakai sepatu hak tinggi dan hal-hal feminin lainnya.

bagi saya merasa nyaman dengan apa yang saya kenakan adalah hal yang terpenting dalam hukum berbusana. saya tidak akan risih dengan baju atau celana yang kedodoran, atau berlompatan menggunakan sandal teplek dan sepatu kets. memakai apapun yang membuat saya bebas bergerak dan tidak menyulitkan adalah 'keselamatan' bagi saya.

saya orang yang tidak bisa berbicara lirih atau bergerak lemah gemulai. saya ingin sesuatu serba cepat [sehingga terkadang saya terkesan panik, well]. beberapa teman pri mengatakan saya tomboy, semasa SMP seorang cewek di bangku depan saya mesam-mesem [mengira saya laki-laki, ouch], beberapa sahabat hanya bisa tertawa terpingkal-pingkal. sekadar pemberitahuan, kakak perempuan saya juga tomboy dan dia drummer band sekolahnya [dia menjadi feminin setelah menikah dan punya anak :D].

saya tahu suatu hari nanti saya harus berubah. menjadi wanita yang pantas. wanita yang enak dilihat. selama ini saya tidak pernah perduli apa yang mau dikatakan orang tentang saya. dan saya merasa pendapat orang lain itu angin lalu. hahahahah. mungkin sudah saatnya saya berubah. yang jelas saya membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk berpikir apakah perubahan ini penting.

Quiz : mana yang akan anda pilih, gadis pintar atau gadis cantik, atau kedua-duanya ?

huff. Allah swt memang adil.

.adios.

DJ

2 comments:

  1. kedua2nya :P *ngarep mode on hehhehe

    ReplyDelete
  2. dasar cowok :( [baru untuk kali ini kita berbeda pendapat bro] ... ehehhehehe

    ReplyDelete