Thursday, 17 June 2010

selamat pagi diri saya ...

Pagi ini saya datang pukul 7.29. hanya terpaut satu menit lebih awal dari 7.30 [yang merupakan jam dead-lock]. tidak ada toleransi, telat satu menit saja [7.31] tunjangan bulanan saya akan dipotong sama dengan yang baru absen masuk pukul 4.59 dan absen pulang satu menit kemudian 5.00 [yang merupakan jam resmi pulang]. jadi pelajaran yang dipetik adalah jika terlambat, lebih baik pulang saja, dan kembali sekitar pukul 4.50 untuk absen masuk, dan duduk-duduk sekitar 10 menit sampai jam 5.00, dan andapun sukses 'kerja seharian'.

saya terlambat bangun hari ini. hawa dingin dan badan saya yang capek dengan sedemikian rupa membius saya hingga tidak dapat membuka mata pagi ini. Alarm membangunkan saya pukul 6.00 [yang merupakan waktu saya bangun] setiap harinya setelah pukul 5 kembali tidur setelah sholat Subuh [orang tua saya mengatakan ini bukan hal baik, tapi toh saya tidak dapat menahannya, mungkin sudah saatnya saya di Ruqyah, untuk menghilangkan jin-jin di pelupuk mata].

kembali soal diri saya. setiap hari saya bermimpi bisa menjadi penulis dan photographer handal. yang hasil fotonya di hargai 1 M, atau bukunya di terjemahkan ke dalam 30 bahasa dan diterbitkan di seluruh dunia. tapi yah, takdir dan mungkin pendidikan yang saya pilih membuat saya 'harus' bersyukuri apapun yang saya kerjakan hari ini, termasuk berhasil menyempatkan diri menulis di blog.

saya tipe orang yang suka menunda-nunda pekerjaan. sehingga pekerjaan sering sekali menumpuk dan akhirnya terbengkalai tak terpegang. saya lebih suka mengerjakan hobby saya yang lain. semisal membaca dan menulis. apapun. saya juga suka menggambar dengan crayon. mungkin kedengarannya lucu. but i love crayon. setiap kali menggambar, saya selalu teringat Papa [papa sudah meninggal 1 april 2006 silam], it's been 4 years though. tapi sulit sekali melupakan pengaruh papa [yang suka menggambar] kepada diri saya.

mungkin saya harus memikirkan berkarir di bidang lain. mungkin saya tidak cocok menjadi pegawai negeri ataupun pekerja kantoran lainnya. saya juga tidak pernah berpikir untuk menjadi pengacara, hakim ataupun jaksa [pekerjaan yang saya impikan semasa di bangku kuliah]. yang saya inginkan adalah saya bisa bekerja kapanpun saya mau dan saya bisa mengekspresikan kemampuan saya dalam berbagai macam bentuk. tanpa harus ada TOR, tanpa harus terbelenggu.

tapi saya selalu yakin bahwa ini bukan akhir diri saya. dan saya tahu ini tidak untuk selamanya. akan ada masanya ketika saya akan menjadi seperti apa yang saya inginkan. sendiri ataupun dengan bantuan.

itu berita Pagi hari ini [yang saya siarkan langsung dari lubuk hati saya yang paling dalam].

adios.

DJ

No comments:

Post a Comment