Tuesday, 6 July 2010

Mengapa Illana



Mengapa jadi harus mengubur mimpi hanya karena Illana menyaksikan Raka bersama wanita lain. Mengapa harus bersedih hanya karena Raka tidak menatapnya seperti dulu. Mengapa Illana harus berputus asa, bukankah cinta tidak memiliki alasan. Bukankah cinta adalah perasaan yang paling tidak dapat di definisikan. Bukankah cinta itu apa adanya.

Mengapa Illana harus menyerahkan segala perasaannya yang pernah ada kepada perasaan yang hanya sekali mencubit alam bawah sadarnya. Mengapa Illana harus kehilangan harapan hanya karena Raka tidak lagi bersamanya. Mengapa Illana harus ragu ketika Raka tidak lagi meminum air dari botol yang di bawanya dengan rasa kasih yang dalam itu.

Mengapa rasa putus asa harus menjadi bagian dari hidup. Mengapa karena sesuatu yang tidak dapat dipastikan, hidup menjadi sedemikian hancur.

Mengapa Illana ?

Bangkitlah. Dirimulah keyakinan itu, bukan Raka dan kehidupan barunya yang membuatmu sakit.

Dirimu menginginkannya, maka bangun dan berlarilah.

[Illana, duuuuuuuuh .... jangan paksa saya jadi jahat dong]

.adios.

DJ

No comments:

Post a Comment