sebenarnya tidak ingin terlalu memikirkan hal ini, hanya saja gosip sana sini begitu santer, sehingga mau tidak mau saya harus 'menuliskan' sesuatu, paling tidak sekedar membagi 'beban' pikiran.
Robert Albert resmi pindah. Kemudian di susul Along [12] dan Ridhuan [6], gak lama lagi Njanka [24] dan Esteban [17] yang kabarnya akan 'sulit' kembali ke Bhumi Arema.
tak apalah, saya menerima, walaupun rasa kecewa begitu mendesak di dada.
tak ingin menyalahkan siapapun, termasuk manajemen [dengan dalih saya bisa saja tidak mampu melakukan apapun jika berada di posisi mereka].
saya sebenarnya tidak terlalu sedih ketika Arema masih punya Juan Revi[37], Bustomi[19], Dendi[41], Meiga[1], Beny[7], Purwaka[2], Irfan[21], Roni [10], Afandi[14] dan Zul [3] ::: mereka pun tak kalah hebat.
benar olahraga yang satu ini benar-benar menguras emosi, sedih, senang, nervous, panik.
saya hanya sanggup berkata : hanya carilah pemain yang memiliki hati singa, mungkin Bhumi Arema ini tak sanggup berikan banyak, hanya dukungan dan doa yang terus mengalir, hanya teriakan dan nyanyian yang tak henti berkumandang. itu saja.
tak apalah banyak yang memfitnah kami rasis dan anarkis, tak apalah jika banyak yang bilang kami tidak bermental juara, kamipun tak akan menyerah atau mundur walau selangkah.
siapapun nanti yang bermain di Arema Indonesia, kami siap menjadi nyawa.
.adios.
DJ
No comments:
Post a Comment