Saturday 24 December 2011

Italy (from Verona to Bergamo) The Giuseppe Meazza (San Siro) Stadium

Entah mengapa saya selalu excited dengan Stadion Sepak Bola : apalagi ini San Siro : stadion legendaris dua club besar dunia AC Milan dan Inter Milan. Wooohoooo saya bahagia. Tapi nampaknya untuk memenuhi misi tour de San Siro ini perjuangan saya tidaklah mudah. Tapi untungnya saya tidak menyerah kepada keadaan kemarin, sehingga akhirnya saya bisa memenuhi misi.

Tanggal 21 Dec 2011 seharusnya saya masih menghabiskan waktu berkeliling kota Verona (menurut rencana awal), tapi karena saya harus kembali ke Groningen tanggal 23 siang, dan tanggal 22 kami di Venice, maka salah seorang teman mengusulkan agar saya pergi ke San Siro tanggal 21 saja, toh saya sudah ke rumah Juliet kemarin. Sehingga tanggal 22 saya bisa ikut teman-teman ke Venice dan tanggal 23 pagi saya bisa langsung ke Milan dan kemudian ke Bandara di Bergamo untuk bertolak ke Groningen.

Tapi toh rencana tinggal rencana. Sesuai petunjuk di website San Siro Tour. Dari stasiun Milan Centrale FS kami mengambil Metro ke Molino Dorino. Namun tidak ada Metro dari Milan Centrale yang langsung ke sana. Saya bersama salah seorang teman (Bibbie) harus naik Metro M2 menuju ke Cordona Fieramilanocity, dan kemudian dari sana kami mengambil Metro M2 ke Molino Dorino, turun di Stasiun Lotto.

Inilah penampakan tiket Metro di Milan
(tips dari saya jika akan berpergian dengan metro dan anda berdua, gunakan tiket ini untuk masuk di bagian masuk orang cacat, karena pintu terbuka lebih lama, anda bisa masuk berdua atau bahkan bertiga menggunakan satu tiket. Jadi anda akan menghemat (per satu tiketnya 1.50 euro). karena tiket hanya bisa digunakan lagi selama 90 menit dr pertama kali dipakai).

inilah jalur Metro jika hendak ke Stadion San Siro

nah sesampainya di Lotto, ternyata perjuangan saya mencari San Siro belumlah usai. Karena tidak ada 'batang hidung' San Siro yang nampak dari tempat saya keluar di Lotto. Maka saya dan teman pun berjalan, sesekali bertanya pada orang yang lewat, dan tentu saja dengan bahasa Inggris mereka yang pas-pasan. Ada yang ramah tapi ada pula yang sombong dan tidak mau membantu, bahkan begitu saja meninggalkan kami.

Ternyata San Siro itu jauuuuhhhh, dan tidak ada kendaraan umum yang mampu kami tumpangi. Berikut beberapa gambar yang jika anda menemukannya maka ada menuju arah yang tepat ke San Siro.




Voila, dengan perjuangan dan kaki yang sudah cenat-cenut akhirnya saya dan teman sampai juga di San Siro. Sepi, dan hanya beberapa toko menjual atribut dan makanan. Hati saya ciut, sambil terus 'mengitari' San Siro dari Ingresso I sampai Ingresso 14 akhirnya sampailah kami di tulisan San Siro Tour. Perasaan saya mulai tidak enak ketika gerbangnya tutup dan bernar saja hari itu tour hanya dibuka sampai pukul 1 siang, sedangkan kami datang pukul 3 sore (perjalanan kami jauh dari Verona dan sangat memakan waktu). Dari apa yang saya baca di website tour di tutup jam 5 sore, namun hari itu dikarenakan ada pertandingan Inter Milan lawan Lecce, tour hanya tersedia sampai pukul 1 siang.

Inilah jejak tiket Inter Milan vs Lecce yang saya ketemukan di dekat gerbang masuk keesokan harinya (22 Dec 2011)

Saya sedih sekali. Selain karena saya tidak akan memiliki kesempatan untuk ke San Siro lain waktu. Akhirnya saya mengakhiri hari itu dengan berfoto di depan gerbang dan pelatarannya saja, berharap ini akan mengobati rasa susah hati karena sudah jauh-jauh datang ke Itali, sudah merelakan keliling kota Verona, dan sudah capek datang ke San Siro dengan berjalan kaki.

Gambar-gambar di San Siro hari pertama.





dengan menahan hawa dingin dan hati saya yang gundah saya akhirnya pulang dengan tangan hampa dan kaki yang semakin sakit. beberapa bagian kaki saya sudah mulai sedikit memar (saya memang gampang memar karena penyakit vertigo yang saya derita). Sesampainya di rumah, saya memutuskan untuk berpisah dengan teman-teman lain yang besok akan melanjutkan perjalanan ke Venice. Besok, saya harus kembali ke San Siro, dan oleh karena itu saya harus melakukan perjalanan seorang diri ke Milan, dan saya berencana untuk menginap di Bergamo (karena dengan pertimbangan saya akan bertolak ke Groningen melalui bandara di Bergamo/ Orio al Serio).

Paginya saya sesuai rencana berpisah dengan teman-teman di Stasiun Verona. Perjalanan saya menuju San Siro boleh dibilang sangat lancar, karena saya hanya mengulangi rute yang kemarin sudah saya telusuri bersama teman. Sesampainya di San Siro pun saya langsung menuju Ingresso 14 tempat mendaftar Tour. dan Alhamdulillah saya berhasil ikut tour ini pada akhirnya.

Tiket Tour San Siro

Saya diperkenankan masuk ke museum San Siro dan woowww saya suka sekali mengetahui sejarah sepak bola di jaman dahulu daripada kisah-kisah kerajaan jaman lampau. dan inilah beberapa foto bersejarah yang berhasil saya abadikan di San Siro Museum (saya tidak banyak tahu tentang sejarah club ini, mungkin teman-teman lain suporter AC Milan dan Inter Milan jauh lebih paham daripada saya).

(Moratti, konon pendiri Stadion San Siro)











(Saya terkesima melihat bola sepak jaman dulu, ini sepetinya ketika AC Milan lawan MU, tahunnya saya lupa mencatat)

(saya dan jersey David ketika masih di AC Milan)






bagian berikutnya adalah bagian dalam Stadion San Siro. Menurut tour guide nya San Siro sekarang tengah dalam proses perluasan, karena stadion dianggap masih kurang mampu menampung penonton yang untuk pertandingan-pertandingan besar membludak sangat banyak.

(Bagian biru paling atas itu adalah penambahan (bagian biru adalah untuk Fans AC Milan) dan kini sedang dalam proses pembangunan)


Bagian warna hijau diperuntukkan untuk suporter Inter Milan

Pembagian tempat duduk suporter AC Milan dan Inter Milan lebih jelas ada di video yang secara diam-diam saya ambil ketika sudah menuju akhir tour (dan tentu saja tour guide nya sudah berlalu mendahului kami)

(penjelasan sang tour guide tentang sejarah San Siro)

Jadi San Siro sebenarnya bernama asli Stadio Giuseppe Meazza, dipanggil San Siro karena letaknya berada di daerah San Siro District di Kota Milan. Secara resmi dibangun pada tanggal 3 Maret 1980. Home base dari dua team besar A.C. Milan dan F.C. Internazionale Milano (Inter Milan). Stadion ini dibangun dengan nama Giuseppe Meazza, juga sebagai pernghormatan untuknya. Meazza sendiri adalah pemenang dua kali Piala Dunia di tahun 1934 dan 1938, dia pernah bermain untuk Inter Milan dan AC Milan di tahun 1930an sampai 1940an. Stadion ini pernah meraih status UEFA five-star stadium.

Selanjutnya saya dan para peserta tour yang lain diperkenankan untuk mengambil foto stadion (tapi tidak boleh merekam, katanya).




Selanjutnya yang saya tunggu-tunggu adalah masuk ke kamar ganti pemain ^^b

Inilah penampakan kamar ganti pemain Inter Milan (nampak sangat sederhana, karena ini mengikuti gaya dari Massimo Moratti.





Saya kaget ketika membandingkan dengan kamar ganti pemain AC Milan, dan menurut tour guide nya ini gaya Berlusconi.


dan inilah tempat duduk Ibra (menurut tour guide yang hapal sangat dengan urutan tempat duduk pemain, walaupun saat itu monitor di atas tempat duduk mati, biasanya akan menampilkan nama-nama pemain, mengapa lebih memilih monitor karena bisa dengan flexible di rubah menurut daftar pemain yang akan bertanding hari itu, termasuk pemain cadangan).

Ibra's seat


dan ini yang deket banget sama kaki saya ada tempat duduk Inzaghi

dan inilah penampakan pintu luarnya (sebenarnya di sebelah kiri pintu ada lambang AC Milan besar yang tidak sempat saya abadikan).

Inilah pintu keluar para pemain menuju 'battle field' ^^

setelah itu kami ditunjuki tempat konferensi pers, namun saya tidak mengambil gambar karena hanya ada beberapa papan besar bertuliskan logo-logo sponsor, meja dan kursi saja.

Ruang VVIP atau disebut ruang executive, untuk sampai ke ruangan ini anda harus membayar 400 euro, dengan view yang jelas menghadap langsung ke lapangan.



dan itulah akhir dari tour San Siro saya. Kami boleh kembali ke museum atau mengunjungi San Siro Store, saya memilih mengunjungi tokonya. Saya ingin sesuatu yang bisa saya bawa pulang sebagai kenang-kenangan.

Store-nya

karena tidak boleh mengambil gambar di dalam toko, saya hanya bisa menggambarkan di sana banyak atribut kedua tim, mulai dari untuk balita yang baru lahir sampai orang dewasa, mug, boneka, sarung tangan, payung, piring dll.

dan saya membeli ini (ini ukuran untuk anak laki-laki berusia 10-12 tahun)

Dari semuanya saya senang karena sudah ke San Siro, saya jadi semakin penasaran dengan stadion-stadion club-club besar lainnya. Mempertimbangkan bahwa harga Tour nya pun toh tidak mahal hanya 12.50 Euro saja. Lebih mahal tiket saya dari Verona ke Milan yang 19.40 Euro.

Mengetahui cerita teman yang katanya Venice ternyata tidak seindah yang dibayangkan saya semakin merasa beruntung telah memilih untuk pergi ke San Siro.

Senaaanggg. Alhamdulillah. ^^b

No comments:

Post a Comment