Saturday 24 December 2011

Italy (from Verona to Bergamo) The Hostel

Huff, akhirnya sampai juga jari saya di keyboard laptop. Inilah saatnya membagi kisah perjalanan singkat saya di Italy.

Bagian pertama ini tentang Hostel.

Malam 20 dan 21 Desember 2011, saya menginap di sebuah hostel indah di Verona, beralamatkan di B&B The Lions 345 677 9007 via 20 Settmbre 7, 37129 Verona . Bagi saya pribadi hostel ini sangat sangat sangat direkomendasikan untuk ditinggali apalagi untuk pasanagn yang berbulan madu. Selain menyadari fakta bahwa Verona adalah KOTA CINTA, sepertinya semua di kota ini indah karena kisah Romeo dan Juliet. No wonder jika Romeo itu orang Itali dapat dipastikan dia memang rupawan (menyadari pengalaman mengamati para pria Itali yang terkenal tampan). Untuk bisa sampai ke hostel ini, ada hanya perlu naik bus No.11 dari Stasiun Kota Verona, harganya berkisar antara 1.50 sampai 2 Euro.

Berikut adalah beberapa gambar di dalam hostel yang saya tinggali selama dua malam di Verona.
(kursi pasangan di buat "mojok" kali ya : yang ada di kamar saya)

(dapur dengan makanan dan minuman lengkap yang dengan bebas bisa diakses kapan saja selama menginap)

(salah satu kamar (bukan kamar saya, karena kamar saya terlalu berantakan untuk di foto :D ).

(ornamen cinta 1)

(ornamen cinta 2)

(ornamen cinta 3)

(pohon natal pun dihias dengan ornamen lophe-lophe :D)

(perapian cinta, biar makin membara :D)

hostel di Verona memang tidak menarik dari luarnya, seperti apartemen biasa. Namun, dekorasi ruangan dan keramahan sang pemilik, bisa jadi membuat kita betah tinggal di sana.

Selanjutnya,tidak sesuai rencana yang saya harusnya menginap di Venice, saya malah menginap di Bergamo Milan, karena harus memenuhi misi ke San Siro Stadium.

Hostel saya di di Bergamo memberikan saya banyak pengalaman berharga, selain karena saya melakukan perjalan seorang diri di kota Milan. Biasanya saya akan lebih suka 'ngikut' teman hehehe (cari slamet biar ga nyasar). Tapi kali ini saya harus bisa mandiri, karena saya sendirian di Milan.

Setelah saya selesai melakukan tour San Siro saya harus berjuang mencari Hostel saya Nuovo Ostello di Bergamo - Bergamo Youth Hostel 035 361724 Via G. Ferraris, 1, 24123 Bergamo . Dari Milan Centrale FS (Central Station Milan) saya melanjutkan perjalan ke Bergamo Centrale via Milan Lambratte. Dari Bergamo Centrale inilah perjuangan saya benar-benar dimulai. Ketika sampai di Stasiun saya mencari Bus nomor 6 tujuan Monterosso. Saya berkeliling dan bertanya hampir setiap orang di Stasiun tapi tak satupun diantara mereka bahkan paham apa yang saya ucapkan (orang Italy banyak yang tidak paham bahasa Inggris).

Sebagai tambahan informasi inilah penampakan tiket kereta di Itali.

Dan ini adalah tiket bus satu Zona di Italy.

menurut penjual tiket Bergamo masih berada di Zona satu dan saya hanya membayar 1.30 Euro untuk sampai ke sana. Zona lain mungkin memiliki harga dan warna tiket yang berbeda.

Capek bertanya dengan saya yang sama sekali tidak mengerti bahasa Itali. akhirnya saya menelepon hostel bersangkutan, dan benar saja, saya tidak mampu menangkap apa yang pemilik hostel katakan lewat telepon dengan bahasa Inggrisnya yang bercampur logat Itali. Hanya dua kata yang sanggup saya tanggap yaitu Church dan Fountain.

Pulsa telepon saya tinggal 10 Euro ketika telepon itu ditutup, dan saya mulai gelisah. Saya merasa saya harus bergerak karena paling tidak saya bisa bertemu dengan orang yang Insyaallah bisa bahasa Inggris.

Saya pun berjalan menjauhi Stasiun, dan terus-menerus mencari Gereja dan Air Mancur. Tapi sia-sia. Nafas saya hampir habis ketika saya akhirnya bertemu dengan seorang pria Itali yang mau menolong saya. Dia, saya tidak tahu namanya dan berbicara sedikit sekali bahasa Inggris namun Alhamdulillah mengerti yang saya maksud - dan dia (sangat menarik menurut saya :D), menolong saya bertanya kepada beberaapa orang yang kami temui di jalan dengan menggunakan bahasa Itali. Saya tidak mengerti apa yang dia bicarakan, dalam hati saya selalu berpikir mungkin salah dua atau tiga dari seluruh percakapan mereka adalah "kasian anak kecil ini, tersesat".

Akhirnya mas-mas itu mengantarkan saya ke polisi, katanya polisi di sini tau apa saja, sambil dengan tatapan iba dia meminta maaf dan pergi. Yak, sampai di sini saya harus memulai lagi.

Jarak 5 meter saya berjalan (dari tempat saya ditinggal mas-mas tadi) saya bertemu mas-mas yang lain. Ketika saya bertanya tentang alamat hostel, dia mengantarkan saya ke hostel yang lain di dekat situ sambil berkata "inikah hostelnya?", saya bilang bukan, ini kan bukan Galilleo Ferraris. Saya merasa sedikit kesal dan takut, karena mas-mas ini mengajak saya mondar-mandir tidak tentu arah. Kalau ndak ganteng pasti tuh mas-mas sudah saya tinggal, karena saya masih mempertimbangkan hidungnya yang keren, akhirnya saya bertahan. :D :D :D *harusnya mas-mas itu yang meninggalkan saya karena merepotkan dia ehhehehe.

Akhirnya ternyata mas-mas itu kecapekan juga mengajak saya mondar-mandir, dan dia mencetuskan ide. Telepon hostelnya lagi dan dia yang akan berbicara menggunakan bahasa Itali, dan saya setuju. Dia pun berbicara menggunakan bahasa Itali. saya hanya berdoa supaya pulsa saya cukup. dan dengan senyum mengembang penuh rasa puas dia menatap saya, dan saya pun semakin takut. Dia bilang 'I know', dan dia mengajak saya ke perempatan tempat kami bertemu (dan saya ditinggal mas-mas pertama) tadi.

Dia menuliskan 6 MONTEROSSO, dan STOP LEONARDO DA VINCI. sambil berkata SIX MON-TE-RROSSOOO, SIX- MON-TE-RROOSSOO. BUS. BUS. BUS. STOP AT LE-OO-NARR-DOO DA-VINN-CCII. ONE STATION E BEFORREE MON-TE-RRO-SSOO. understand?

Sumpah dalam hati saya berkata orang ini baik sekali, karena saya masih amazed dengan wajahnya, dia malah mengira saya masih bingung. Akhirnya dia mengantarkan saya menuju tempat bus nomer 6 tujuan Monterosso (ternyata bus nomer 6 tidak lewat di depan Stasiun Bergamo, melainkan harus berjalan dulu dan mungkin juga harus bertemu dengan 2 mas-mas ganteng, aheeiii). Dan benar saja, di dekat halte bus nomer 6 ada Gereja dan Air Mancur, ohhh I see now. *pertanyaannya adalah mengapa saya tidak mengatakan padanya sejak pertama tentang Gereja dan Air Mancur, ahh kebodohan saya membawa nikmat bertemu dengan mas-mas ini, ehhehehe.

Sebelum dia pergi dia (sama dengan mas-mas sebelumnya, menatap iba ke arah saya) berkata "Take care, good luck". << yang ini agak pinter bahasa Inggrisnya. Perjuangan saya belum berhenti, malam itu pukul 7, langit dan suhu sudah seperti jam 11 malam. Karena saya tidak tahu Leonardo Da Vinci itu seprti apa, dan apa tanda-tanda saya 'sudah' menemukannya. Akhirnya saya bertanya kepada seorang mbak-mbak cantik yang mengenakan baju kerja (sepertinya intelek, jadi saya yakin dia bisa bahasa Inggris). "Do this bus go to the Da Vinci?" pertanyaan pancingan saya, kalo jawabannya "yes" berarti saya akan bertanya "Would you mind to let me know how many bus stop Da Vinci is, from here?". Dan ternyata jawabannya bukan yes atau no, tapi kedua-duanya. Mbak-mbak itu menjawab sambil tertawa malu-malu "No,no no ohh Yes, yess,yess, mountain" tetap sambil tertawa ngikik dan dia bertanya ke tempan disampingnya yang juga menggelengkan kepala. saya langsung masygul. Hah Mountain, maksudnya Da Vinci itu di gunung. dan tiba-tiba saya berharap ketemu dengan mas-mas 'yang agak pinter bahasa inggris' tadi. beberapa menit berlalu (saya merenung memikirkan nasib) mbak-mbak itu me-nowel lengan saya dan menunjuk bis nomer 6 dengan tulisan Monterosso. Dan saya pun naik, selama di bus saya tidak bisa duduk tenang, saya stand by di depan pintu, setiap halte saya bertanya pada orang-orang yang mau turun "Is it Da Vinci?", sekitar 8 halte saya lewati dan saya mulai merasa nyasar. Harapan saya mulai timbul ketika ada mas-mas dengan poni menutupi mukanya, dianya sedang tertunduk sambil memencet-mencet tombol HP. Ketika bus berhenti dan mas-mas itu hendak turun, saya bertanya padanya, "Is it Da Vinci?" dan mas itu menoleh ke arah saya dengan poni tersibak, dan disitulah terkuak bahwa dia alamakk ganteng sekali. dan saya langsung optimis ketika dia tersenyum dan mengangguk "Yes, Da Vinci". ternyata kami turun di Halte yang sama. Ok. Da Vinci sekarang mencari Hostelnya. Mumpung ada mas-mas akhirnya saya bertanya di mana hostel nya, dia berbicara sambil tertawa (saya tidak mampu mencerna bahasa Itali yang diucapkan tanpa tertawa, yang ini diucapkan dengan tertawa, dan saya terdistract sama wajahnya pula > saya pun menjadi tolol seketika). Dia tetap berbicara dan saya hanya tertawa tidak mengerti apa yang dimaksud. dia mengantarkan saya ke sebuah unjung tangga yang naik ke atas. dia bilang ini "You, forwarddee, so,so,so,so,so rightee". baik, saya naik, terus,terus,terus, dan belok kanan. setelah mengucapkan terima kasih dia berlalu sambil tetap tersenyum. ahh, tiga mas-mas dan dua orang mbak-mbak Itay menolong saya malam ini.

saya naik,naik,naik dan memang benar Da Vinci adalah sejenis bukit kecil. Nafas saya habis ketika di ujung tangga saya bertemu dengan seorang Cina yang ternyata juga tengah berlibur dan menginap di Hostel yang sama. Dia ternyata kuliah di Delft, dan yang paling penting dia bisa berbahasa Inggris. dan saya pun diantar sampai ke meja receptionis. Alhamdulillah, dalam hati saya.

dan pukul 8.30PM tepat saya masuk ke dalam kamar dan berhasil merebahkan diri dengan diri dengan ucapan Alhamdulillah.

Paginya, ketika saya turun untuk sarapan, saya baru tahu bahwa bukit bernama Da Vinci ini sungguh indah.
(ini gambar yang saya ambil ketika turun dari lift)

Inilah rekaman saya (amatir banget) tentang Da Vinci di Bergamo, pukul 10 pagi.

dan untuk ukuran hostel Ostello Nuovo cukup bersih dan nyaman, jadinya dua tempat saya menginap di Italy benar-benar recommended dan murah.

ini gambar kasur saya di female dorm.

Trip singkat di Italy, saya hanya mampu mengunjungi Verona dan Milan. Semoga diberikan Allah swt kesempatan untuk bisa ke sana lagi, lain kali bersama suami saya tercinta dan mungkin dengan anak-anak.

^^b

No comments:

Post a Comment