Thursday 29 July 2010

yeiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii victorious us



menang 4-0 dari Persik, memastikan Arema Indonesia melaju ke babak final [yes, we made it to the final].

babak pertama kedua tim tertahan 0-0. Mengindikasikan kedua tim harus merubah pola permainan di babak ke dua, bila tidak ingin berakhir dengan adu penalty.

babak kedua, terbukti dari perubahan pola itu, Arema pemenangnya. Gol-gol berhamburan begitu cepatnya [sampai saya yang bertugas meng-update pertandingan ini lewat Twitter, karena beberapa teman tidak dapat menyaksikannya :::tertahan di kantor::::, harus rela mengetik cepat-cepat karena 'pembantaian' itu berlangsung sangat cepat.

setelah Irfan Raditya [21] yang saya kira Njanka [24] memasukkan bola ke gawang lawan, saya buru-buru menuliskan status di FB dan Twitter [yang secara mendadak Twitter saya ngambek, dan tidak lagi memunculkan update Tweets ke profile FB saya]. Hosh, beberapa kecewa karena saya terlambat, karena saat post pertama tampil di layar, gol kedua Arema dari Ridhuan [6] tercipta dengan cepatnya. Hosh, saya berkejaran dengan waktu.

Beberap kali meng-update kekecewaan saya terhadap wasit yang 'norak', akhirnya Fakhrudin [5] mencetak gol untuk keunggulan Arema, sebelumnya kiper lawan mendapatkan kartu merah karena melanggar Mr. Tetosteron [NAS/Along [12]]. Setelah itu semuanya berjalan begitu cepaaaaaaat, hingga gol ke empat tercipta dari kaki Rachmat Affandi [14] yang mana baru saja masuk untuk menggantikan sang goyang gergaji [Fakhrudin].

Hosh, saya bekerja keras lagi, Tapi saya sangat puas. Walaupun harus berteriak-teriak sendiri di dalam kamar kos yang sempit, tapi saya tetap semangat.

Wasit ::: hal yang saya soroti adalah mereka 'norak sangat', dan beberapa pemain Persik yang bermain 'kasar' seperti Liga antar kampung [Tarkam], sungguh begitu 'liar'. Walaupun beberapa Singo sempat melayangkan protes dan ngomel, tapi mereka tetap bisa melanjutkan pertandingan dengan profesional, salut, salut.

semua bermain bagus, terlebih kepada Zulkifli [3] dan Juan Revi [37], sabaaaarrr.

satu hal yang membuat saya sedikit kecewa adalah absen-nya Njanka di final [karena kartu kuning or whatsoever]. Dendi yang tidak turut terjun melawan Persik [karena kartu merah, sayangnya Dendi gak bisa 'marah' kaya Along, wols sangat itu anak], daaaaan the sweetest sugar :::Purwaka Yudhi::: yang masih saja cidera [saya sangat berharap dia bisa main lawan Sriwijaya dengan absen-nya Njanka].

final menunggu tanggal 1 Agustus ini, dan saya sangat bersyukur dengan semua yang telah di raih Arema Indonesia. Alhamdulillah.

Harapan saya hanya 1, bahwa ketika kemenangan bukan lagi menjadi tujuan utama, saya hanya ingin 'mereka' [para pemain dan pelatih kebanggaan] itu tetap merumput di Arema Indonesia.

.adios.

DJ

No comments:

Post a Comment