Wednesday 26 January 2011

mengganti nama

beberapa orang bertanya mengapa saya mengganti judul Blog saya dan terutama tentang apa yang saya telah pertimbangkan.

LA BREA TAR PITS bukan hanya judul salah satu chapter di novel yang saya tulis (jangan mencarinya di tokok buku, novel ini tidak layak publish) tentang kematian jiwa, bukan hanya raga. Kematian harga diri, kematian rasa malu, kematian rasa bertoleransi, kematian atas usaha untuk memberontak melawan yang bathil. saya tidak lebih hidup di tengah-tengah kematian yang hidup.

menurut Wikipedia :

For the tar pit in La Brea, Trinidad and Tobago, see Pitch Lake.

The La Brea Tar Pits (or Rancho La Brea Tar Pits) are a famous cluster of tar pits around which Hancock Park was formed, in the urban heart of Los Angeles. Asphalt or tar (brea in Spanish) has seeped up from the ground in this area for tens of thousands of years. The tar is often covered with water. Over many centuries, animals that came to drink the water fell in, sank in the tar, and were preserved as bones. The George C. Page Museum is dedicated to researching the tar pits and displaying specimens from the animals that died there. The La Brea Tar Pits are now a registered National Natural Landmark.

saya baru sadar bahwa betapa rasa penghargaan di negara ini sudah mati. tidak ada yang hidup di negara ini kecuali sistem yang bobrok dan hancur luar biasa. saya termasuk salah seorang jasad yang terapung terombang ambing di dalamnya. saya yakin anda juga?. Jika tidak maka, mengapa begitu banyak diantara kita yang tidak peka terhadap perubahan dan menghargai pola pikir orang lain.

saya heran, saya kesal, mengapa orang begitu tidak terbuka, mengapa begitu cepat mengkritik tanpa mengetahui esensi, begitu mudah berteriak.

saya namakan Blog ini 'la brea' sebagai tribut kekesalam saya terhadap sistem di negeri ini, sistem kacau yang terstruktur.

.adios.

DJ

2 comments:

  1. saya baru sadar, spertinya pernah tau istilah ini.'la brea' tarpits. ternyata ada di soal reading modul kuliah bahasa inggris ^^

    ReplyDelete
  2. @emon :: ehhehehehehe betul ^^b

    ReplyDelete